Capacity Building Pemanfaatan Aplikasi Srikandi di KPU Minahasa Tenggara
Ratahan – KPU Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar capacity building terkait pemanfaatan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) pada kamis (9/10). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua KPU Mitra, Otnie N. Tamod, dan diikuti seluruh kasubag serta pegawai sekretariat. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam mengelola surat masuk dan keluar secara digital, sekaligus memperkuat efisiensi administrasi di lingkungan KPU. Dalam sambutannya, Ketua KPU Mitra, Otnie N. Tamod menekankan pentingnya peningkatan keterampilan pegawai dalam penggunaan Srikandi. “Kita membahas secara khusus sistem informasi kearsipan dinamis dan memberikan gambaran teknis yang dapat langsung diterapkan,” ujarnya. Selanjutnya, Sekretaris KPU Fajri Monoarfa menyampaikan bahwa dengan aplikasi ini, pegawai dapat belajar bersama untuk meningkatkan keterampilan pribadi maupun efektivitas kerja kelembagaan. Sementara itu, Ketua divisi (Kadiv) Parmas & SDM, Lucky Mamahit menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan program capacity building sebelumnya, dengan fokus praktik langsung. Kegiatan kemudian dipandu fasilitator yakni staff dari bagian Divisi Umum yang membimbing peserta praktik langsung di Srikandi. Peserta belajar mengakses akun ‘user’, membuat surat, melakukan disposisi surat masuk, mengunggah naskah final, memverifikasi, dan menandatangani surat secara digital. Selain itu, dijelaskan penggunaan kode klasifikasi, pembuatan naskah dinas dengan rumus terbatas, serta referensi unggahan dokumen. Proses pengelolaan surat masuk dan keluar juga dibahas secara detail, termasuk alur input surat, dua tipe surat keluar (draf dan naskah final), proses persetujuan dan verifikasi elektronik, serta penentuan sifat surat (biasa, genting, segera, sangat segera). Peserta juga mempelajari pengelolaan naskah final, pengiriman dokumen sesuai tujuan, dan pembahasan surat keputusan serta administrasi terkait. Dengan kegiatan ini, KPU Minahasa Tenggara berharap pegawai lebih mahir menggunakan Srikandi, mempercepat alur administrasi, meminimalkan risiko kesalahan, dan menjadikan administrasi kearsipan KPU lebih profesional, efisien, dan akuntabel.(sosdiklihparmassdm/rfk)
Selengkapnya